Minggu, 29 Desember 2013

Wahyu Widyantoro akan Memimpin Desa Banyuadem 6 Tahun kedepan

Duh telat nih posting acara Pemilihan Kepala Desa Banyuadem, gara-gara kecapekan kemarin selesai pilkades magrib langsung pulas tertidur dan baru hari ini memposting peristiwa kemarin.

Pilkades Desa Banyuadem dimulai tepat pukul 08.00 WIB dengan upacara dan pembacaan tata cara pemilihan yang dibacakan oleh panitia. Wargapun berduyun-duyun menuju tempat pemungutan suara di Balai Desa Banyuadem. Setelah upacara selesai langsung diadakan pendaftaran warga dengan cara menyerahkan undangan pencoblosan kepada panitia yang dibagi menurut dusun masing-masing. Terjadi antrean panjang untuk menyerahkan undangan, namun warga Desa Banyuadem tetap antusias menunggu giliran untuk dapat menyalurkan hak pilihnya.

Disediakan pula armada minibus untuk menjemput warga yang sudah lansia agar dapat mengikuti pemilihan kepala desa di balai desa. Dan pada pukul 14.00 WIB pemilihanpun ditutup oleh panitia untuk dilanjutkan dengan proses penghitungan suara.

Proses penghitungan suara ini disiarkan juga melalui frekwensi 148.510 Mhz. Pemilihan Kepala Desa Banyuadem tahun 2013 ini dimenangkan oleh Wahyu Widyantoro dengan perolehan suara 655 dan perolehan suara terendah adalah 95 suara yaitu Sriyati. Sorak-sorai langsung pecah ketika acara penghitungan suara usai, mereka adalah pendukung jago lurah Wahyu Widyantoro.

Bagi masyarakat Desa Banyuadem siapapun yang menang tidak menjadi masalah, yang terpenting adalah bagaimana kedepan, bagaimana memajukan Desa Banyuadem. Dan yang belum berkesempatan meminpin banyuadempun dapat ikut berpartisipasi dalam pembangunan desa secara bersama-sama. Kemenangan jago calon kepala desa bukan hanya saat menang perolehan suara akan tetapi kemenangan harus dibuktikan dalam memimpin desa dalam 6 tahun mendatang.


Senin, 23 Desember 2013

Banyuadem Menghangat Jelang Pilkades

Pemilihan Kepala Desa se Kabupaten Magelang tinggal beberapa hari lagi, Desa Banyuadem masuk dalam daftar desa yang akan melaksanakan pemilihan Kepala Desa pada tanggal 29 Desember 2013 mendatang. Suhu politik Desa Banyuadem mulai menghangat, tim sukses masing-masing calon mulai bergerak menghitung dan menumpulkan dukungan, kondisi hangat sangat terasa di dusun-dusun yang tidak mengajukan calon. Dari keempat calon seolah saling berebut pengaruh di dusun Trolikan, Gambrengan dan Cungkup, karena memang ketiga dusun ini tidak ada calon yang maju dalam ajang perebutan Banyuadem 1.
Berbagai upaya dilakukan masing-masing tim sukses, dari mengumpulkan warga, door to door hingga menghadiri pertemuan rutin di dusun-dusun. Kabar terakhir ada orang yang tidak bertanggung jawab mengirimkan sms ke warga dusun Trolikan yang intinya mengancam kalau tidak memilih salah satu calon maka tidak boleh mengambil air bersih. Tetapi sms itu tidak begitu ditanggapi oleh warga, karena khawatir kalau ditanggapi malah akan memperkeruh suasana. 
Bagi warga yang terpenting acara pemilihan kepala desa bisa berjalan lancar dan aman, hal tersebut dilakukan warga dengan cara ikut mempersiapkan diri memberikan bantuan keamanan dan komunikasi (bankom) untuk ikut membantu jalannya pilkades mendatang.

Kamis, 05 Desember 2013

Jago-Jago Calon Kepala Desa Banyuadem Tahun 2013

Pesta demokrasi rakyat semakin dekat, setelah tertunda beberapa bulan karena berbarengan dengan Pilkada Kabupaten Magelang, secara serentak 282 desa se Kabupaten Magelang termasuk Desa Banyuadem akan melaksanakan Pemilihan Kepala Desa. Tanggal pelaksanaanpun telah ditentukan yaitu tanggal 29 Desember 2013.
Jago-jago mulai bermunculan untuk bertarung di ajang pemilihan kepala desa, di Desa Banyuadem sampai saat ini telah muncul 4 jago calon, 3 pria dan 1 wanita. Berikut jago-jago calon Kepala Desa Banyuadem.

1.  Sriyati
 Satu-satunya jago perempuan yang akan bertarung, adalah warga dusun Balakalan desa Banyuadem. Istri dari Kepala Urusan Umum Desa Banyuadem sudah aktif dalam kegiatan PKK desa sejak tahun 1995.

2. Wahyu Widiyantoro
 Pria asli warga Desa Banyuadem lahir tanggal 20 Juni 1975, penduduk dusun Suruh desa Banyuadem ini mempunyai usaha ternak dan petani salak.

3 Adi Ratmoko, SH
Jago termuda berpendidikan Sarjana Hukum, warga dusun Banyuadem masih keluarga dekat dengan Kepala Desa saat ini.

4. Naharin
adalah warga dusun Ganden desa Banyuadem, dengan pekerjaan saat ini adalah Kepala Dusun Ganden. Pria yang sudah berpengalaman dalam berbagai macam organisasi, diantaranya GP Anshor dan aktivis salah satu partai besar di Indonesia. 


dari ke empat calon tentunya sudah mempunyai program ataupun rencana kedepan untuk memperjuangkan kemajuan desa, yang menang adalah yang terbaik menurut pilihan warga.

Rabu, 29 Mei 2013

Hasil Penghitungan Suara Pilgub Jateng Desa Banyuadem

Pesta demokrasi baru saja berakhir, rakyat Jawa Tengah menggunakan hak pilihnya untuk memilih pemimpin Propinsi Jawa Tengah. Walaupun kurang greget dirasakan mayoritas warga Banyuadem, namun mereka tetap berbondong-bondong mendatangi TPS-TPS yang ada di Desa Banyuadem. Mungkin dikarenakan kurangnya sosialisasi para jago calon Gubernur dan Wakil Gubernur sampai ke pelosok desa, rata-rata warga desa tidak mengetahui jago mana yang akan mereka pilih. Sehingga perolehan suara ketiga jago calon gub dan wagub hampir rata dan berimbang. Bahkan yang memilih golputpun lumayan banyak mencapai 28%. Berikut hasil penghitungan suara pilihan gubernur dan wakil gubernur di Desa Banyuadem.

Hasil penghitungan suara pilgub jateng 2013 Desa Banyuadem

Grafik pemilih

Grafik perolehan suara ketiga pasangan calon

Prosentase keseluruhan yang menggunakan hak pilih dan yang golput
Rakyat hanya berharap, siapapun yang menjadi pemimpin  Jawa Tengah ini, mampunyai semangat untuk membangun Jawa Tengah dengan didasari bahwa rakyatlah yang menjadikan pemimpin memenangkan pertarungan Pilgub dan Wagub. Membangun bukan hanya secara fisik, namun non fisik berupa moral sangat penting. Pembangunan moral yang bagus akan selalu diikuti pembangunan fisik yang bagus pula.



Sabtu, 18 Mei 2013

Menyatukan Satu Dusun Dengan Membuat Jalan Tembus


Geliat perkebunan dan kemajuan jaman membuat kebutuhan pelebaran jalan setapak menjadi keharusan di setiap pedusunan yang mayoritas bermata pencaharian dengan berkebun dan pertanian. Tak ketinggalan pula di salah satu pedusunan di Desa Banyuadem tepatnya di Dusun Trolikan dengan bantuan dana aspirasi dari salah satu partai politik disalurkan dana tersebut untuk membuat talut, memperlebar jalan setapak sepanjang kurang lebih 200 meter dan jembatan kecil sepanjang 2 meter dengan lebar 3 meter. Dusun Trolikan terbagi menjadi 2 RT, dan dipisahkan persawahan dan sungai Sedu. Disebelah sungai barat sungai Sedu dikenal dengan nama Tegal Trolikan dan disebelah timur sungai Sedu dinamakan Trolikan Krajan.
Pelebaran dan jalan setapak dimaksudkan untuk memperlancar warga menuju kebun salak, juga menhubungkan antara Tegal dan Trolikan sehingga jarak menjadi lebih singkat untuk saling berkunjung.
Pembangunan dilaksanakan dengan cara gotong royong warga dusun Trolikan, diharapkan selesai dalam bulan ini.

Berikut gambar-gambar suasana gotong royong di dusun Trolikan.










Selasa, 07 Mei 2013

Gugur Gunung Membangun Desa


Banyak  budaya dan tradisi masyarakat yang masih kental dan sangat melekat dengan keaslian kultur budaya lokal yang di dasari dengan latar belakang msyarakat perdusunan yang masih mengutamakan kegotong royongan. Selain itu juga masalah kerukunan  msyarakat antar Agama dan golongan yang ada , tetap dijunjung tinggi  untuk melestarikan  budaya dan tradisi msayarakat. 

Acara selamatan dimulainya pembangunan di Desa Banyuadem

Pertumbuhan dan perkembangan untuk membangun masyarakat di segala bidang , terletak pada kemampuan mempertahankan dan  melestariakan budaya tradisional setempat. Salah satu diantaranya selamatan dalam mengawali kegiatan pembangunan, dengan berdoa memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa agar pelaksanaan pembangunan tersebut lancar.


berdoa dengan kidmad

Kegiatan pembangunan yang dilakukan secara gotong-royong di Desa Banyuadem sampai saat ini masih terus di lestarikan, karena seperti pepatah bersatu kita teguh bercerai kita runtuh. Dengan semangat itu diharapkan kemajuan desa dalam segala bidang dapat terwujud.

Pelantikan Anggota KPPS untuk Pilgub Jateng 2013 Desa Banyuadem


Pemilihan Gubernur Jawa Tengah dijadwalkan pada tanggal 26 Mei 2013, berbagai persiapan dilakukan dari tingkat propinsi hingga tingkat kelurahan maupun desa. Pembentukan PPS, KPPS di tingkat bawahpun tak ketinggalan, termasuk di Desa Banyuadem, pembentukan dan pelantikan KPPS dilakukan sesuai jadwal yang telah ditentukan. Pelantikan dilaksanakan pada hari Minggu tanggal 5 Mei 2013 pada pukul 19.00 WIB bertempat di Balai Desa Banyuadem.  Jumlah pemilih yang terdata di Desa Banyuadem sejumlah 1.624 orang.
Desa Banyuadem dibagi menjadi 4 TPS, TPS 1 meliputi dusun Trolikan dan dusun Gambrengan, TPS 2 meliputi dusun Ganden dan dusun Suruh, TPS 3 meliputi dusun Banyuadem dan dusun Dadapwangi dan TPS 4 meliputi dusun Cungkup dan dusun Bakalan.
Di tiap TPS dilaksanakan oleh 6 orang KPPS yang, sehingga untuk Desa Banyuadem jumlah keseluruhan 24 orang anggota KPPS. 

Pengambilan sumpah dan janji KPPS secara simbolis

Pelantikan anggota KPPS Desa Banyuadem
 Berikut daftar nama-nama anggota KPPS Desa Banyuadem untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Tahun 2013:
Untuk TPS 1:
  1. Amar Sidiq
  2. Rohmad Dakiri
  3. Akhmad Riyadi
  4. Nuryanto
  5. Ahmad Yusuf
  6. Heri Sutrisno
Untuk TPS 2:
  1. Imam Nursahid
  2. Miftakhudin
  3. Nurkolis
  4. Sukiman
  5. Endang Susanti
  6.  Muhammad Zaenal Ashuri
Untuk TPS 3:
  1.  Wuryanto, S.Pd
  2. Muh Sani
  3. Adi Ratmoko, SH
  4. Sunyoto
  5. Haryana
  6. Muhtadin
Untuk TPS 4:
  1. Musta'in
  2. Sugiyanta
  3. M. Sudarwata, S.Pd
  4. Subadri
  5. Sriyati
  6. P. Pratama
 Untuk Anggota PPS Desa Banyuadem untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah Tahun 2013 sebagai berikut:

Ketua: Bachroni
Anggota : Anwari
Anggota : Slamet Suroso

Sekretariat PPS :
Sekretaris : Anjar Wiyanto
TU Keuangan : Fatchurozi Irfan
 

Sabtu, 05 Januari 2013

Musik Bernuansa Islami Rebana Pilihan Pemuda Dusun Trolikan Sebagai Penyaluran Hobi

Pemuda adalah merupakan salah satu pilar kekuatan perjuangan di suatu tempat, daerah bahkan negara. Salah satu bukti kegigihan perjuangan pemuda di Negeri Indonesia adalah bangkitnya pemuda Surabaya di bawah pimpinan Bung Tomo untuk mengganti bendera Belanda dengan Sang Saka Merah Putih dengan menyobek warna biru dari bendera Belanda yang tentu saja membuat Pemerintah Hindia Belanda berang dan menyerbu sekumpulan pemuda tersebut. Ada lagi, karena keinginan pemuda untuk ikut berjuang dalam menyatukan bangsa Indonesia, yaitu dengan Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928, sumpah tersebut dihadiri oleh pemuda-pemuda dari perwakilan pulau-pulau nusantara yang dijajah Belanda.

Rebana Live AL-FALAH

Dalam era pembangunan seperti sekarang ini, peran pemuda juga sangat berarti dalam berjuang memajukan negara. Partisipasi pemuda dalam hal positif seperti kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan, ikut terlibat dalam organisasi pemuda desa merupakan sebuah wadah pengembangan bakat dan jati diri untuk menyongsong masa depan. Seperti yang dilakukan pemuda di dusun Trolikan selain pertemuan rutin setiap sebulan dua kali, juga menggiatkan musik bernuansa Islam rebana. Organisasi kepemudaan dusun Trolikan saat ini diketuai oleh Atib Mustofa. Dipilihnya kesenian ini karena hobi bermusik turun temurun dari para orang tua mereka. Sekitar tahun 80an di dusun Trolikan pernah terbentuk group qasidah dan pada saat itu termasuk group kesenian yang laris diundang dalam berbagai acara di dusun maupun di luar daerah.


Hasil dari setiap pementasan group rebana ini direkam dalam format mpg dan mp3, dan sebagian filenya dapad di download di blog ini (klik menu download video dan musil)