Selasa, 03 Juli 2018

UNIK : Sejumlah Petugas KPPS TPS 1 Trolikan Berseragam BRODUT

Petugas KPPS TPS 1 Dusun Trolikan, Banyuadem, Srumbung Mengenakan Seragam Khas Brodut Bregodo Mudo.


Rabu, 27 Juni 2018 – Trolikan. Bukan tanpa sebab sejumlah petugas mengenakan seragam brodut. Brodut adalah kesenian yang akhir-akhir ini banyak digandrungi oleh penikmat seni di sejumlah desa, di Kecamatan Srumbung. Brodut merupakan kesenian yang dikembangkan di dusun Trolikan ini mulai dikenal masyarakat Kabupaten Magelang sejak 1 tahun belakangan ini. Melakukan tour pentas antar desa, antar provinsi tak jarang mereka lakukan. Ketua KPPS Ahmad Riyadi mengatakan “Sudah sebulan lebih brodut tidak tampil, karena pemain brodut fokus melakukan ibadah puasa dan memperbanyak ibadah lainnya. Untuk membangkitkan semangat di kegiatan kesenian maka sejumlah petugas mengenakan seragam brodut. Selain sebagai sara penghibur masyarakat juga sebagai wujud kecintaan dengan kesenian rodat ini”.













Ketua KPPS TPS 1 Ahmad Riyadi, Melakukan Pengecekan Kelengkapan Pilgub dan Pilbup.

Kendati demikian, KPPS di TPS 1 mengatakan itu tidak akan menghambat atau mengurangi tanggung jawabnya sebagai kpps. Untuk mengurangi kejenuhan di kala sepi petugas menyempatkan diri melakukan tarian kecil di sertai dengan musik khas brodut dari dusun Trolikan. Bregodo Mudo adalah nama yang kini sudah tidak asing lagi di telinga penikmat seni. Bahkan dalam beberapa bulan kedepan jadwal sudah mulai dipesan untuk tampil di beberapa daerah. melalui momen pilkada seperti ini, Ketua KPPS berharap masyarakat bisa lebih kompak dan mampu mengembangkan kesenian ini.
Banyak pihak mengapresiasi apa yang dilakukan oleh kpps tps 1, Senada dengan yang lain Wahyu Widiantoro menghimbau agar masyarakat tetap menjaga kesenian yang ada, menambah kegiatan-kegiatan positif untuk remaja-remaja di dusun yang lain, terutama dusun trolikan. Sehingga pengaruh negatif lingkungan yang tidak baik bisa di cegah atau diminimalisir,

Selasa, 03 April 2018

Kini Hadir Kantor Imigrasi di Kabupaten Magelang


Plt Sekda Eko Triyono, Saat mencoba pelayanan dari Kantor Imigrasi di Kabupaten Magelang. Ada Pjs. Bupati Magelang Drs Tavip Supriyanto MSi, , dan Dirjen Imigrasi Kemenkumham Republik Indonesia, Ronny F Sompie, Kakanwil Kemenkumham Jawa Tengah, Ibnu Chuldun.

KIM Banyuadem - Hari ini, Selasa (03/04) Kantor Imigrasi di Kabupaten Magelang hari ini telah diresmikan. Dibukanya pelayanan kantor imigrasi ini langsung mendapat respon positif banyak pihak, terutama oleh Plt. Sekda Eko Triyono. Eko dwngan antusias mengantri pada urutan pertama untuk menjajal pelayanan kantor baru ini.


"Tidak seperti yang saya bayangkan, ternyata melakukan perpanjangan paspor itu sangat mudah. Hanya membawa paspor yang lama dan KTP, dan itu saja langsung diverifikasi oleh petugas, dan dilakukan perekaman sekaligus foto. Hanya butuh waktu 10 menit," ucap Eko yang saat itu langsung menanggapi layanan petugas. 

"Ia mengatakan hal inilah yang selalu diharapkan warga Magelang khususnya, yakni memberikan pelayanan yang mudah dan cepat kepada masyarakat, terkait kepengurusan imigrasi" pungkas Eko. 

Harapannya masyarakat kabupaten magelang tidak perlu lagi mengantri ke wonosobo atau ke yogyakarta cukup ke kantor imigrasi kabupaten magelang saja sudah cukup. Semua urusan imigrasi bisa di selesaikan. Serta Tim Pengawasan Orang Asing (Tim Pora) bisa bekerja secara optimal.

"Kita sadar bahwa kita memiliki destinasi wisata internasional yakni Candi Borobudur, maka akan banyak kunjungan turis asing. Maka dengan adanya kantor Imigrasi di Kabupaten Magelang, akan lebih mempermudah pekerjaan Tim Pora, dalam mengawasi keberadaan orang asing di wilayah Kabupaten Magelang," kata Eko. 

Dirjen Imigrasi Kemenkumham RI resmikan Kantor Imigrasi di Kabupaten Magelang.
Dikesempatan yang sama Eko mengungkapkan alasan didirikannya Kantor Imigrasi di Kabupaten Magelang berangkat dari pengalaman Bupati Magelang pernah membuat paspor di Wonosobo, dan melihat warga Magelang mengantre berjam-jam lamanya untuk membuat paspor.

"Maka dari itu, beliau langsung berinisiatif untuk mendirikan Kantor Imigrasi di Kabupaten Magelang untuk melayani masyarakat," Eko menambahkan.

Sedangkan Dirjen Imigrasi Kemenkumham Republik Indonesia, Ronny F Sompie, menyebutkan bahwa, jumlah kantor imigrasi yang ada di Indonesia masih belum sebanding dengan jumlah kabupaten dan kota.

"Saat ini sudah ada 125 kantor imigrasi yang ada di Indonesia, sedangkan jumlah kantor kabupaten dan kota se-Indonesia kurang lebih ada 500. Sehingga, untuk menjangkau pelayanan keimigrasian terutama memberikan pelayanan kepada warga negara Indonesia untuk memberikan dokumen perjalanan berupa paspor, ini menjadi sebuah kendala ketika jarak tempuh untuk mencapai kantor imigrasi membutuhkan perjalanan yang cukup jauh, bahkan bisa berhari-hari," papar Ronny.

Dalam kesempatan yang sama, Kakanwil Kemenkumham Jawa Tengah, Ibnu Chuldun, mengatakan, diantara unit pelayanan paspor yang ada di Provinsi Jawa Tengah, Kabupaten Magelang adalah yang paling proporsional.

"Unit kerja kantor imigrasi Kabupaten Magelang ini selain difasilitasi sarana dan prasarana yang sangat baik, juga disiapkan dua rumah dinas yang bisa kita gunakan," terang Ibnu.

Itu tadi sedulur KIM masyarakat Kabupaten Magelang untuk Informasinya, Semoga bisa menjadi info yang bermanfaat untuk Anda. -RSS : BeritaMagelang

Kamis, 01 Februari 2018

Kisah Jembatan Kali Batang Desa Banyuadem

Banyuadem, 02/02/2018. Kalau anda pernah melintas jalur penghubung Desa Banyuadem dan Desa Jerukagung Kecamatan Srumbung Kabupaten Magelang, pasti akan melewati Jembatan Sungai Batang. Jalur ini merupakan jalan kabupaten yang sekaligus menjadi salah satu jalur evakuasi jika terjadi letusan Gunung Merapi. Jembatan Kali Batang yang berada pada jalur ini usianya sudah cukup tua yaitu dibangun pada tahun 1978-1979, sehingga mungkin sudah saatnya jembatan di perbaharui.
nasib truk yang melewati jambatan batang
 Kondisi jembatan sebenarnya konstruksinya cukup kuat, terbukti telah dihantam banjir lahar dingin Merapi, jembatan masih tetap kokoh dan masih bisa dilewati sampai saat ini bahkan truk-truk pasir yang rata-rata mengangkut beban 8 - 10 ton. Namun posisi jembatan yang berada di bawah sehingga membentuk tanjakan yang cukup curam dengan ketinggian sekitar 10 meter dengan sudut kurang lebih 40o dan berbelok sehingga cukup membahayakan pengguna jalan. Sudah banyak terjadi kecelakaan terutama truk-truk sirtu, kalau pengemudinya kurang mahir hampir dipastikan akan "keplorot" tidak kuat nanjak. Beberapa truk bahkan "nyemplung" ke sungai.
Jembatan Kali Batang Desa Banyuadem
 Melihat kenyataan tersebut sudah semestinya Pemerintah Daerah segera mengganti jembatan tersebut, membangun jembatan baru dan di naikkan serta di perlebar, mengingat jembatan yang saat ini hanya 1 jalur, tidak bisa untuk berpapasan mobil.