Rabu, 19 Desember 2012

Geliat Produksi Gula Jawa di Desa Banyuadem

Gula Jawa atau Gula Merah dihasilkan dari Nira atau dalam bahasa jawa Badek, diambil dari bunga pohon kelapa (Manggar) dengan cara memotong ujung Manggar lalu cairan akan keluar dari Manggar yang dipotong (dideres). Cairan tersebut yang kemudian disebut Nira. Nira-Nira tersebut di kumpulkan menggunakan bumbung dalam waktu satu hari, biasanya Penderes Nira dalam satu hari satu malam memanjat pohon kelapa untuk mengambil Nira sebanyak dua kali, yaitu pada pagi dan sore hari.

Setelah terkumpul Nira tersebut kemudian diolah dengan cara di rebus sampai mengental, biasanya membutuhkan waktu yang cukup lama tergantung banyak sedikitnya Nira. Setelah mengental kemudian di titis dicetak menggunakan tempurung kelapa dan siap untuk dijual. 

Nira juga dapat langsung diminum tanpa harus direbus terlebih dahulu, rasanya manis menyegarkan. Konon Nira juga sebagai obat radang tenggorokan, biasanya yang manjur sebagai obat adalah Nira yang diambil di pagi hari.

Di setiap dusun di Desa Banyuadem Kecamatan Srumbung Kabupaten Magelang memproduksi gula jawa ini, hasilnya lumayan untuk membantu pemasukan keluarga. Selama ini gula jawa di jual ke pedagang di pasar, namun ada juga yang di jual ke pengepul. Harga gula jawa ini bisa mencapai harga 14 - 16 ribu rupiah per kilogramnya

Berikut urutan dusun-dusun di Desa Banyuadem penghasil Gula Jawa berdasarkan penghasil terbanyak:
1. Dusun Gambrengan
2. Dusun Cungkup
3. Dusun Trolikan
4. Dusun Ganden
5. Dusun Dadapwangi Bakalan
6. Dusun Suruh




Tidak ada komentar:

Posting Komentar